Getsemani, tempat Yesus berdoa, tubuhNya dibasahi peluh. Tak seorang murid pun bersamaNya; Ia tunduk bergumul berat. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya. Bunyi doa yang naik pada BapaNya: Ambil cawan getir dariKu, namun jangan kehendakKu yang jadi, tapi kehendakMu jadilah. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya. Lalu Yesus mendapati muridNya, namun mereka tidur lelap. Bangunlah, jagalah dan berdoalah agar jauh dari pencobaan. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya. Lalu Yesus kembali bergumullah, makin sungguh-sungguh doaNya: Bapa, jangan kehendakKu yang jadi, Tapi kehendakMu jadilah. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya.Leeu van Juda mʿ sẖrwq ạlsẖms Дорога Unos cielos siempre azules Súıemin Seni Áke, shyn júrekpen Как прекрасно все то что Твое Panie mym pragnieniem jest wielbić Cię nà rì tiān shàng de xīng xīng yào zhuì luò Обвитый чистой плащаницей Ponáhľaj sa rýchlo
Song not available - connect to internet to try again?