Getsemani, tempat Yesus berdoa, tubuhNya dibasahi peluh. Tak seorang murid pun bersamaNya; Ia tunduk bergumul berat. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya. Bunyi doa yang naik pada BapaNya: Ambil cawan getir dariKu, namun jangan kehendakKu yang jadi, tapi kehendakMu jadilah. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya. Lalu Yesus mendapati muridNya, namun mereka tidur lelap. Bangunlah, jagalah dan berdoalah agar jauh dari pencobaan. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya. Lalu Yesus kembali bergumullah, makin sungguh-sungguh doaNya: Bapa, jangan kehendakKu yang jadi, Tapi kehendakMu jadilah. Sungguh mulia pergumulanNya, Tanda kasih pada manusia. Marilah, umat yang ditebus, Angkat puji syukur bagiNya.În orice clipă-n viaţa mea sẖkrạ ʿ ạlạ̉lwạn Yesu Mai Ceto, Lalle Shi Ne Mai Cetonmu Левиты Tu sei per me hyạ ndnw llạ̹lh Pecadores, venid, a Jesús Негасимая любовь nʿẓmk - nbạrkk Я хочу узнать
Song not available - connect to internet to try again?